Arti kata "dilukiskan" dari contoh kalimat

Pada artikel ini kita akan mencoba untuk memahami arti dari sebuah kata "dilukiskan." Dengan melihat contoh-contoh kalimat yang dibangun dengan kata tersebut. Seperti kita ketahu, arti dan makna sebuah kata tidak sama pada kalimat-kalimat yang berbeda, artinya sebuah kata dapat berbeda makna dalam berbagai kalimat.

Agar lebih jelas, mari kita simak bersama contoh-contoh kalimat yang menggunakan kata "dilukiskan" berikut yang dirangkum dari berbagai situs di internet.

1. Keadaan mereka dilukiskan oleh al-Quran sebagai berikut:
2. Mereka dilukiskan sebagai makhluk mungil berwarna hijau dan bertelinga runcing.
3. Wisnu sering dilukiskan memegang empat benda yang selalu melekat dengannya, yakni:
4. Ia merupakan putra dari bumi, yang dilukiskan sebagai wanita cantik bernama Pertiwi.
5. Pada zaman tersebut, Dewa-Dewi tersebut mempunyai karakter khusus dan dilukiskan secara detail.
6. Dalam penggambaran umum, Dewa Wisnu sering dilukiskan duduk di atas bahu burung Garuda tersebut.
7. Kemudian, pada masa-masa berikutnya Siren dilukiskan sebagai wanita cantik, atau bahkan sebagai puteri duyung.
8. Dalam penampilan fisik, mereka memang dilukiskan sebagai sosok yang sangat cantik jelita dan sempurna tanpa cela.
9. Dalam riwayat-riwayat Syi'ah dan sebagian riwayat Sunni, hubungan tersebut dilukiskan seperti Nabi Harun kepada Nabi Musa.
10. Situasi sosial dan politik dalam buku tersebut dilukiskan dalam kondisi yang sangat tidak dapat diprediksi dan mudah berubah.
11. Istilah neraka berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Naraka yang dalam mitologi Hindu dilukiskan sebagai seorang raksasa kejam.
12. Kemudian, mereka dilukiskan sebagai sosok wanita berkaki burung, dengan atau tanpa sayap, memainkan alat musik, khususnya Harpa.
13. Garuda seringkali dilukiskan mempunyai kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia.
14. Dalam biografi asing , hubungan Ali kepada Nabi Muhammad SAW dilukiskan seperti Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) kepada Yesus (Nabi Isa).
15. Mereka dilukiskan sebagai makhluk berbadan tegap seperti manusia, berkulit hijau, telinganya lancip, dan berwajah sangar dan mengerikan.
16. Di Yunani pada mulanya Siren dilukiskan sebagai burung berkepala besar dengan kaki bersisik, kadang-kadang sebagai bayangan hantu seekor singa.
17. Pengembangan teknologi dapat dilukiskan pada banyak ranah pengetahuan, termasuk pengetahuan ilmiah, rekayasa, matematika, linguistika, dan sejarah, guna mencapai suatu hasil yang praktis.
18. Dalam Purana, dan selayaknya penggambaran umum, Dewa Wisnu dilukiskan sebagai dewa yang berkulit hitam-kebiruan atau biru gelap; berlengan empat, masing-masing memegang: gada, lotus, sangkala, dan chakra.
19. Banteng atau sapi pernah menjadi simbol suku-suku di Italia selatan dan seringkali dilukiskan menyeruduk serigala Romawi sebagai simbol keengganan menyerahkan kemerdekaan Italia selama Perang Sosial berlangsung.
20. “Suda”, Ensiklopedia abad ke-10, menerangkan bahwa wujud Siren dari dada ke atas menyerupai Burung Gereja, sedangkan badan bagian bawah adalah wanita, atau kadang-kadang, merekadilukiskan sebagai burung kecil berwajah wanita.
21. Kisah yang diceritakan dalam sumber-sumber yang belakangan mengatakan bahwa mereka membatalkan rencana menghancurkan Gereja Kelahiran ketika mereka melihat gambar orang majus yangdilukiskan mengenakan pakaian Persia dalam salah satu mosaik di Gereja itu.
22. Biasanya istilah dewa dipakai sebagai kata sandang untuk menyebut penguasa alam semesta yang jamak, bisa dibayangkan dan dilukiskan secara nyata, sedangkan istilah Tuhan dipakai untuk penguasa alam semesta yang maha tunggal dan abstrak, tidak bisa dilukiskan, tidak bisa dibayangkan.
23. Dalam fiksi sains, AI umumnya dilukiskan sebagai kekuatan masa depan yang akan mencoba menggulingkan otoritas manusia seperti dalam HAL 9000, Skynet, Colossus and The Matrix atau sebagai penyerupaan manusia untuk memberikan layanan seperti C-3PO, Data, the Bicentennial Man, the Mechas dalam A.I.
24. Novelnya Zainab, yang mengisahkan kehidupan petani Mesir, mula-mula ditulisnya semasa ia masih mahasiswa di Paris, dan pada hari-hari libur sebagian ditulisnya di London dan di Jenewa, Swis; telah dibuat film dan dalam festival film internasional di Jerman Die Liebesromanze der Zenab ini yang ditulisnya sebagai kenangan kepada tanah air dan masyarakat di kampungnya, dalam dua kali pertunjukkan telah mendapat sambutan yang luar biasa dan telah terpilih pula sebagai film yang paling berhasil, dilukiskan sebagai "Egyptische Welturauffuhrung in Berlin".

Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kaian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.